Jumat, 14 November 2008

Sinopsis Laskar Pelangi

Laskar Pelangi

Tulisan yang saya buat ini adalah mengenai sinopsis sebuah novel Indonesia. Tujuan tulisan ini untuk menganalisa sebuah novel dan menjelaskan pendapat kita sebagai pembaca.
Novel yang saya pilih adalah Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Laskar Pelangi adalah novel yang bagus dan sedang populer saat ini. Novel ini dikatakan bagus karena nilai-nilai yang tercantum di dalamnya dan juga cara penulis menyampaikannya yang sangat indah. Novel ini bercerita tentang kehidupan bersekolah Ikal, Lintang, dan teman-temannya. Kehidupan mereka tidak seberuntung kehidupan kita. Mereka tinggal di daerah miskin di pulau Belitung, pulau yang saat itu kaya sekali karena timahnya. Saat itu pulau Belitung dibagi menjadi dua yaitu sisi kompleks PN Timah, daerah orang-orang yang kaya, dan sisi luarnya, yaitu daerah miskin. Cerita di dalam buku ini terjadi di sekitar tahun 1970-an. Mereka bersekolah di SD Muhammadiyah, SD yang sangat sederhana dan mereka adalah siswa-siswi terakhir sebelum SD tersebut dirobohkan. SD ini hanya memiliki satu guru yaitu Bu Muslimah dan kepala sekolahnya yaitu Pak Harfan.
Kesepuluh murid di SD Muhammadiyah ini diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah karena semangat mereka untuk meraih ilmu demi mencapai cita-cita yang digambarkan dengan pelangi. Anggota Laskar Pelangi adalah Ikal, Lintang, Trapani, Mahar, Bore’, Kucai, A Kiong, Sahara, Harun, dan Syahdan. Ikal adalah tokoh utama dalam buku ini dan juga penulis buku ini. Lintang adalah sahabat baik Ikal dan seorang yang sangat pintar tetapi sangat miskin. Mahar adalah seorang yang berbakat di dalam seni dan sangat mempercayai kekuatan “gelap”. Bore', yang biasa dipanggil Samsons, adalah seorang anak yang sangat memikirkan otot-ototnya. Sahara adalah satu-satunya anggota Laskar Pelangi yang merupakan perempuan dan juga keras kepala. Harun merupakan anak yang mentalnya agak terbelakang tapi merupakan teman yang baik. Syahdan adalah anak nelayan yang miskin. A Kiong merupakan anak Hokian yang sangat naif tetapi hatinya baik. Kucai adalah anak yang pintar bermain kata-kata dan yang paling optimis. Trapani merupakan anak yang berwajah tampan dan pendiam. Belakangan ada anggota baru bernama Flo. Flo adalah anak dari SD PN Timah yang berada di daerah kaya, tetapi dia ingin sekolah di SD Muhammadiyah. Dia sangat ingin pindah ke SD Muhammadiyah karena dia merasa ada sesuatu yang mistis diantara murid-muridnya. Flo adalah anak yang pendiam, tetapi suka dengan hal-hal mistis seperti Mahar.
Peristiwa yang dialami oleh Laskar Pelangi ada banyak sekali. Antara lain ketika Bore’ memberitahu Ikal cara mendapat otot yang besar yaitu dengan menaruh bola tennis di dada. Juga ketika anggota Societeit de Limpai, yaitu kelompok yang percaya dengan hal-hal mistis, pergi mengunjungi Tuk Bayan Tula, dukun terkenal di Belitung. Kejadian yang ingin saya ceritakan lebih dalam adalah kisah Bodenga si Manusia Buaya, lomba cerdas cermat, dan kepergian Lintang.
Bodenga adalah manusia buaya yg terkenal di desa mereka. Kejadiannya diawali ketika suatu hari Lintang terlambat masuk sekolah. Dia bercerita tentang kejadian istimewa yang membuatnya terlambat. Ketika Lintang sedang dalam perjalanan, ada satu buaya yang menghalangi jalannya. Lintang menunggu sampai siang sambil maju sedikit demi sedikit, tetapi buaya itu masih tetap tidak bergerak. Tiba-tiba ada suara riak air dari samping Lintang. Seorang laki-laki naik dari rawa. Laki-laki itu adalah Bodenga, orang yang terkenal di Belitung sebagai ahli buaya. Kemudian dia menepuk-nepuk kulit buaya itu sambil membisikkan sesuatu. Setelah itu, buaya yang menghalangi jalan itu melompat ke rawa. Bodenga kemudian pergi tanpa melihat Lintang lagi. Tetapi sebenarnya Ikal, penulis buku ini, lebih mengenal Bodenga daripada Lintang.
Ketika masih kecil, Ikal pernah menyaksikan kesengsaraan Bodenga. Tetapi sebelum itu saya harus menceritakan kehidupan Bodenga. Bodenga adalah makhluk yang seperti angin. Dia sangat bebas. Tidak ada yang tahu asal usulnya. Ia tak beragama dan tidak bisa bicara. Telinga Bodenga tuli karena dia pernah menyelami dasar Sungai Lenggang sehingga telinganya mengeluarkan darah dan Bodenga menjadi tuli. Satu-satunya keluarga yang pernah diketahui orang adalah ayahnya yang buntung kaki kanannya dan telah meninggal. Ayahnya meninggal karena melilit tubuhnya dengan akar jawi lalu melompat ke dalam Sungai Mirang. Ia sengaja mengumpankan tubuhnya untuk buaya-buaya di sungai itu. Orang-orang hanya menemukan potongan kaki buntungnya. Nah, sekarang waktunya bercerita apa yang disaksikan Ikal.
Pada suatu sore, warga kampung pergi menuju lapangan basket Sekolah Nasional. Mereka baru saja menangkap seekor buaya yang diyakini telah memakan seorang wanita. Ketika perutnya dibelah, mereka menemukan rambut, baju, jam tangan, dan kalung. Saat itu Bodenga mendesak maju. Dia memberi isyarat kepada orang-orang untuk menjauh. Wajahnya pucat pasi. Orang-orang paham bahwa Bodenga percaya jika mati manusia akan menjadi buaya. Mereka tahu bahwa bagi Bodenga buaya itu adalah ayahnya karena salah satu kaki buaya tersebut buntung. Digendongnya buaya itu ke sungai sambil menangis. Sejak itu Bodenga tidak terlihat lagi selain oleh Lintang. Demikian cerita tentang Bodenga.
Peristiwa lain adalah ketika Lintang dan Ikal terpilih untuk mewakili sekolahnya di suatu lomba cerdas cermat. Di dalam lomba tersebut, Lintang berhasil menjawab semua soal sendiri. Di akhir lomba, ada pertanyaan mengenai cincin Newton. Saat itu ada seorang guru dari sekolah lain bernama Pak Zulfikar yang protes atas jawaban Lintang, sehingga terjadi perang adu mulut antara Pak Zulfikar dengan Lintang. Tetapi dengan penjelasan yang jelas dan panjang dari Lintang, Pak Zulfikar mengakui kesalahannya. Lintang berhasil memenangkan lomba tersebut.
Sayangnya, sehari setelah lomba cerdas cermat, Lintang tidak datang ke sekolah. Demikian pula hari-hari berikutnya. Dia tidak pernah masuk sekolah lagi. Ibu Muslimah dan teman-teman yang lain sangat sedih dan kuatir. Ketika Bu Mus dan anggota Laskar Pelangi lainnya ingin menjenguk Lintang, seorang Bapak yang kurus datang membawa pesan dari Lintang. Semua merasa tegang ketika membukanya. “Ibunda guru, Ayahku telah meninggal, besok aku akan ke sekolah. Salamku, Lintang.” Hanya itu isi surat tersebut. Semua sedih merasakan kemalangan Lintang. Esoknya ketika Lintang datang, mereka menangis mengucapkan “selamat tinggal”. Mereka sangat sedih karena Lintang adalah murid yang pintar dan sangat diandalkan oleh sekolah. Rasanya sangat disayangkan harus berhenti sekolah. Sejak hari itu Lintang tidak pernah terlihat lagi oleh anggota Laskar Pelangi dan Bu Mus.
Kini, puluhan tahun kemudian, tiap anggota Laskar Pelangi telah menjalani hidup masing-masing. A Kiong mengganti namanya menjadi Nur Zaman, yang dianugerahkan oleh Bu Mus, dan menikah dengan Sahara. Mereka mempunyai tiga anak dan membuka toko Sinar Harapan. Mereka mempekerjakan seorang kuli yaitu Samson (Bore’). Kalau ada waktu luang mereka akan mengunjungi Harun. Harun masih saja menceritakan cerita kucingnya yang berbelang tiga, melahirkan anak tiga, semuanya berbelang tiga, dan terjadi pada tanggal tiga. Lintang kini menjadi sopir truk pasir. Trapani menjadi seorang yang selalu ingin bersama ibunya. Flo menjadi guru TK di Tanjong Pandan. Mahar menjadi pengajar seni kebudayaan. Syahdan menjadi seorang yang berbakat mengutak-atik komputer dan menjadi network designer. Kucai menjadi anggota DPRD Belitung. Dan Ikal, yang mengganti namanya menjadi Andrea Hirata, kini menjadi seorang penulis yang terkenal.
Dari cerita pengalaman hidup tokoh dalam novel Laskar Pelangi ini, banyak nilai-nilai kehidupan yang bisa dipelajari. Antara lain kita harus tetap semangat belajar yang ditunjukkan oleh pengalaman Lintang yang tetap bersekolah walau jarak rumahnya sangat jauh dan banyak rintangan. Kita juga harus menolong orang tua, ditunjukkan oleh Lintang yang selalu membantu ayahnya menjaga dan mengurus adik-adiknya. Tekun belajar dan persahabatan diperlihatkan oleh para anggota Laskar Pelangi.
Karakter yang aku sukai di dalam novel ini adalah Lintang. Aku menyukai Lintang karena walaupun dia miskin dan rumahnya sangat jauh dari sekolah, dia selalu semangat untuk mendapatkan ilmu. Kadang aku berpikir, kita yang sudah dikasih rizki banyak, masih sering malas belajar. Aku merasa kasihan padanya karena tidak dapat melanjutkan sekolah. Harapanku adalah agar rakyat Indonesia lebih semangat belajar setelah membaca buku ini. Selain itu agar masyarakat yang miskin juga mendapat kesempatan belajar di sekolah-sekolah. Jika aku menjadi dia, aku akan rajin belajar seperti yang dia lakukan di dalam cerita ini. Demikian sinopsisku tentang novel Laskar Pelangi.

Tidak ada komentar: